Ketika waktu melahirkan
sudah dekat, kucing betina akan membaringkan dirinya, mengatur nafasnya, dan
mulai mengejan. Air ketuban akan keluar, disertai dengan sedikit darah dan
disusul dengan kelahiran sang bayi yang berbaring dengan ari-arinya. Setelah bayi
kucing keluar, kita harus memperhatikan apakah sang induk peduli/ care kepada
anaknya. Dengan kata lain, perhatikan, apakah sang induk membersihkan anaknya,
memotong tali pusarnya, dan menyusuinya. Jika tidak, jika sebagai pemilik harus
membantunya. Caranya, setelah bayi kucing keluar, tetapi induknya tidak mau
membuka selaputnya, maka kita yang harus membuka selaputnya dengan gunting
disela-sela tangan atau kaki, lalu gunting tali pusarnya sepanjang 3-5 cm.
Setelah itu, ambil dan
bersihkan bayi kucing dengan handuk yang lembut. Posisi memegang bayi kucing
harus sangat hati-hati. Posisi kepalanya harus dibawah dan dalam posisi
terlengkup. Setelah agak kering, bayi kucing didekatkan kepada induknya dapat
menyusui dan membersihkannya. Pada umumnya, proses melahirkan berlangsung
selama tiga jam, bahkan bisa lebih. Jarak kelahiran antar kucing pertama, kedua
dan seterusnya berbeda-beda, ada yang 15 menit, 30 menit, bahkan ada yang 1
jam.
Gejala umum yang
menandakan saat melahirkan bagi kucing adalah pecahnya air ketuban yang
mengalir seperti air kencing. Jika demikian, saatnya kita mempersiapkan
beberapa peralatan yang dibutuhkan, seperti:
- Gunting tajam stainless steel untuk memotong tali pusar; pinset untuk menjepit tali pusar sebelum proses penguntingan (jika tidak ada pinset, sebelum dipotong tali pusar dikaitkan);
- handuk atau lap untuk membersihkan bayi kucing, terutama jika induk tidak mau menjilatinya (jangan gunakan tisu karena akan terurai oleh cairan);
- Obat-obatan, seperti alkohol dan cairan antiseptik (obat luka), untuk membersihkan bekas potongan tali pusar agar bayi kucing tidak terkena infeksi.