Pada
artikel kali ini saya akan membagikan informasi seputar tata cara beternak murai batu. Artikel ini
penting untuk ditulis disebabkan karena bisnis jual-beli murai batu saat ini
semakin berkembang pesat dan budidaya murai batu semakin marak.
Sebelum
saya mulai menyebutkan tata cara beternak murai batu, maka perlu diketahui
bahwa habitat asli murai batu ini berasal dari wilayah Indonesia, Thailand,
serta Malaysia. Oleh karena itu, memelihara murai batu tidak begitu sulit, asal
mengetahui tata cara beternak murai batu yang benar.
Salah
satu penyebab utama mengapa banyak orang beternak murai batu dan mencari tahu
tata cara beternak murai batu yang benar, tidak lain disebabkan suara kicauan
murai batu yang sangat enak didengar dan gaya berkicaunya yang sangat indah,
apalagi sambil memainkan lentik ekornya yang menawan.
Kebanyakan
jenis murai batu yang banyak dicari oleh para pecinta burung murai adalah jenis
murai batu yang berasal dari wilayah hutan Sumatera. Hal ini berbeda dengan
jenis murai batu yang berasal dari Kalimantan yang tidak begitu diminati oleh
pecinta burung murai. Tidak heran jika harga jual murai batu dari hutan
Sumatera lebih tinggi dari nilai jual murai batu dari Kalimantan.
Berikut Tata Cara Beternak Murai Batu yang Benar
1.Penentuan lokasi
Langkah
pertama pada tata cara beternak murai batu yang benar adalah penentuan lokasi
yang cocok untuk beternak murai batu. Lokasi yang tepat dan cocok akan membantu
burung murai batu beradaptasi dengan baik dan terbebas dari stres.
Syarat-syarat lokasi yang tepat bagi murai batu adalah sebagai berikut:
Lokasi
kandang murai batu harus dalam keadaan tenang dan nyaman
Lokasi
kandang tidak boleh terlalu dekat dari sumber bising seperti bising pabrik,
dekat bengkel, atau dekat dari lalu lalang kendaraan bermotor
Lokasi
kandung harus aman dari berbagai gangguan seperti gangguan dari pencuri,
gangguan dari binatang liar, dan lain sebagainya
Lokasi
terbaik adalah lokasi dekat rumah sehingga memudahkan pengawasan
2.Pembuatan kandang
Langkah
selanjutnya pada tata cara beternak murai batu adalah pembuatan kandang untuk
beternak. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
kandang:
Kandang
harus berukuran minimal P 90 L 90 T 180 cm
Kandang
yang baik harus memiliki dasar langsung dengan tanah atau pasir yang dicampur
dengan sedkit kapur. Hal ini berfungsi untuk mengontrol tingkat keasaman
kotoran yang bisa menyebabkan kelembaban pada kandang yang dapat menimbulkan
banyak penyakit.
Kandang harus disekat, baik menggunakan penyekat
berupa tembok, triplek atau yang lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan dalam
rangka menjaga suhu kandang tetap nyaman bagi murai batu dan terhindar dari
gangguan tikus dan yang lainnya
Kandang
harus memiliki ruang terbuka untuk memudahkan sinar matahari masuk ke dalam
kandang
Kandang
harus aman dan terlindung dari hembusan angin yang kencang, agar murai batu
tetap merasa nyaman dan tidak kaget
Kandang
sebaiknya dipasangi lampu penerang berukuran 5-10 watt untuk penerangan di
malam hari dan menjaga suhu kandang tetap hangat di musim hujan
Kandang harus memiliki tempat khusus untuk bertelur
agar proses bertelur murai batu bisa berjalan lancar
3.Pemilihan Indukan betina dan jantan
Langkah
selanjutnya pada tata cara beternak murai batu adalah memilih indukan betina
dan jantan murai batu yang baik. Indukan murai batu yang baik memiliki beberapa
kriteria tertentu yang harus terpenuhi, baik pada indukan jantan dan betina
Untuk
indukan jantan, sebaiknya pilih yang berasal dari peternak, yang sudah tidak
takut dengan kehadiran manusia. Hal ini penting, agar proses penangkaran murai
batu bisa berjalan lancar. Selain itu pilih pejantan yang sudah berusia lebih
dari 2 tahun, serta tidak memiliki cacat fisik pada kaki, sayap, kepala, mata,
dan anggota tubuh lainnya.
Sedangkan
untuk indukan betina, sebaiknya pilih indukan betina yang berusia lebih dari 1
tahun. Sebab, pada usia seperti itu, murai batu biasanya sudah siap untuk kawin
dan bertelur. Selain itu pilih juga yang berbadan sehat dan tidak memiliki
cacat pada fisiknya, serta sudah tidak takut dengan kehadiran manusia.
4.Pemberian pakan yang tepat
Langkah
terakhir pada tata cara beternak murai batu yang tepat adalah pemberian pakan
yang tepat bagi murai batu. Perlu diketahui bahwa pakan alami yang sangat baik
untuk murai batu adalah cacing, jangkrik, telur semut rangrang, serta ulat
hongkong.
Murai
batu juga membutuhkan makanan yang banyak mengandung vitamin, protein,
karbihidrat, serta mineral yang tersedia dari pakan yang diberikan. Selain itu,
perlu juga untuk memberikan pakan tambahan berupa voer.
Demikianlah
artikel tentang tata cara beternak murai
batu yang benar. Prinsip dalam beternak apapun, termasuk juga dalam
beternak murai batu adalah ketekunan dan kesabaran yang harus dimiliki oleh
peternak jika benar-benar ingin sukses dalam peternakannya.