Pada artikel kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang cara menjodohkan murai batu dengan mudah dan lancar. Artikel ini sangatlah penting, sebab sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh setiap peternak murai batu adalah ketika masa penjodohan indukan murai batu jantan dan indukan betina telah tiba waktunya.
Penjodohan kedua indukan termasuk susah-susah gampang untuk dilakukan. Bahkan, berdasarkan pengalaman dari para peternak, bahwa ketika menjodohkan indukan jantan dan betina tidak boleh terburu-buru karena bisa mengakibatkan indukan jantan menyerang indukan betina yang bisa menyebabkan kematiannya.
Ada beragam faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesuksesan dalam menjodohkan murai batu. Faktor lingkungan dan pola perawatan terhadap murai batu juga memiliki pengaruh yang besar dalam hal ini. Proses penjodohan murai batu jantan yang sudah dipelihara dalam sangkar selama lima tahun tentu berbeda dengan yang baru dipelihara selama setahun atau dua tahun. Sebab, tingkat emosi murai batu jantan yang sudah lama dipelihara dalam sangkar cenderung tidak stabil, bahkan bisa-bisa menyerang murai batu betina yang akan dijodohkan dengannya.
7 langkah Cara Menjodohkan Murai Batu
Agar proses penjodohan sukses dan berjalan lancar, sebaiknya peternak mengetahui langkah- langkah cara menjodohkan murai batu dengan benar, sebagaimana yang akan saya uraikan di bawah ini.
Langkah pertama
Langkah pertama yang perlu dilakukan pada cara menjodohkan murai batu adalah memberikan Ebod Breeding kepada kedua indukan murai batu yang akan dijodohkan. Sebab, Ebod Breeding sudah mengalami berbagai uji coba yang panjang dan terbukti ampuh dalam menjaga tingkat kestabilan emosi atau birahi terhadap indukan murai jantan dan betina. Pastikan pemakaian Ebod Breeding sudah sesuai dengan cara pemakaian yang disebutkan di dalam box kemasan Ebod Breeding.
Langkah kedua
Selanjutnya cara menjodohkan murai batu yang harus dilakukan adalah dengan meletakkan indukan jantan dan betina dalam satu sangkar tanpa kerodong, baik di siang hari maupun malam hari. Hal ini penting dalam rangka melancarkan proses pengenalan dan mempercepat penjodohan.
Langkah ketiga
Langkah selanjutnya pada cara menjodohkan murai batu adalah dengan memandikan kedua indukan secara berdampingan. Kegiatan memandikan tersebut hendaknya dilakukan setiap hari di pagi hari , yang dilanjutkan dengan menjemur keduanya secara berdampingan pula.
Langkah keempat
Langkah selanjutnya pada cara menjodohkan murai batu setelah langkah pertama sampai ketiga berjaan sepekan adalah dengan memisahkan kedua indukan ke dalam ruangan berbeda tetapi diletakkan secara berdekatan selama beberapa hari. Apabila kedua indukan tersebut sudah saling meloloh, berarti keduanya sudah berjodoh.
Langkah kelima
Langkah selanjutnya pada cara menjodohkan murai batu adalah memasukkan indukan jantan ke dalam kandang penangkaran selama satu hari untuk beradaptasi. Hari berikutnya adalah memasukkan indukan betina ke dalam kandang penangkaran dengan tetap meletakkan indukan betina dalam sangkarnya. Cobalah perhatikan keadaan kedua indukan tersebut ketika tidur di malam hari. Apabila keduanya tertidur berdekatan dan berdampingan, berarti kedua indukan tersebut sudah saling menyukai. Cobalah lakukan langkah ini selama 2-3 hari sebelum berpindah pada langkah selanjutnya.
Langkah keenam
Langkah selanjutnya pada cara menjodohkan murai batu adalah dengan melepaskan indukan betina ke dalam sangkar penangkaran. Ini adalah langkah yang paling menentukan. Apabila kelima langkah sebelumnya sudah berhasil dan kedua indukan sudah berjodoh, maka biasanya setelah indukan betina di lepas, maka indukan jantan akan segera mendekatinya dan terlihat seperti menyerang. Lakukan hal ini selama dua hari untuk mengamati apakah indukan jantan atau betinanya masih terlalu agresif atau tidak. Jika memang masih terlalu agresif, maka jangan buru-buru mengawinkan keduanya. Sebaiknya keduanya dipisahkan terlebih dahulu selama satu 1-2 hari, kemudian mencoba kembali seperti yang telah dijelaskan.
Langkah ketujuh
Apabila langkah keenam sudah sukses, biasanya indukan jantan akan segera mengawini indukan betina. Tapi apabila belum berhasil juga, cobalah untuk mengganti salah satu indukan dan melakukan kembali langkah-langkah yang telah disebutkan di atas. Semoga bermanfaat.