Mencret atau diare pada kelinci biasanya disertai dengan kembung
pada perut kelinci. Jika tidak diobati, maka kelinci tersebut bisa mati dalam
keadaan kembung.
Penyebab
Tidak seimbangnya antara serat, protein, lemak, dan
gizi lainnya dalam pakan kelinci. Kita harus sadar akan pentingnya pelet.
Kotornya kandang dan lingkungannya, sehingga bakteri
masuk kedalam tubuh kelinci melalui udara/makanan.
Angin malam.
Cuaca yang kurang baik.
Berganti-ganti makanan secara drastis. Mungkin sama
saja saat orang sunda makan makanan padang.
Kotoran berwarna hijau dan seperti Jelly, penyebabnya
terlalu banyak serat/ sayuran hijau yang tidak dibarengi dengan lemak dan
protein. Pengobatannya diberi hay (sayur yang telah dilayukan)
Gejala
Mata Sayu, Kelinci kurang aktif, Gigi bergesek-gesekan
sehingga menimbulkan bunyi. Hal ini karena kelinci sedang menahan sakit,
kelinci haus terus, kotoran kelinci agak padat dan encer.
Pengobatan
peternak dapat melepaskan kelincinya di peternakan dan
menjemurnya di pagi hari. Selain itu juga bisa dicoba diberi penyegar cap kaki
3 atau flagyl. Biasanya mencret dimulai dengan sakit kembung, kurangi makanan
basah, perbanyak hay/pellet, simpan ditempat tertutup dan beri lampu 5 watt. Biasanya
kelinci kekurangan cairan dan vitamin saat terkena mencret. Kelinci yang
mencret boleh diberi minum, tapi dalam jumlah yang sedikit agar tidak
memperparah kembungnya. Boleh juga diberi vitamin B12. Selain itu biasanya
kelinci yang mencret/kembung tidak mau untuk makan, sehingga ada baiknya diberi
susu.
Untuk penangan dan perawatan lebih lanjut silakan
hubungi dokter hewan terdekat.