Ivomec ( Ivermectin) itu bukan Dewa Cuy

Terkait dengan medis veteriner, tentunya kita tidak pernah asing lagi dengan Obat Ivomec. Obat ini bak Obat dewa yang selalu di “puja-puja” oleh petani. Mungkin karena harga obat Ivomec ini tergolong obat yang lumanyan mahal dan sangat efektif terhadap parasit sehingga Ivomec begitu dikenal dikalangan petani. Sangkin populernya Ivomec sehingga ada di kalangan petani kita yang beranggapan bahwa Ivomec dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit pada hewan. Pada suatu kesempatan saya dipanggil sama tetangga untuk melihat kucingnya yang lagi sakit, sambil berpesan “ pak dokter, kucing saya kurapan, jangan lupa bawa Ivomec ya”. katanya dengan nada yang penuh mengharap. Setelah saya periksa, saya tegaskan sama dia “ kucing bapak memang terkena penyakit kulit, tapi penyebabnya jamur. Jadi indak bisa ambo suntik Ivomec (berhubung Klient saya ini orang minang).
Salah kaprah seperti ini masih sering terjadi dan tugas seorang dokter hewan untuk memberikan informasi yang tepat dan benar pada kliennya. Tindakan seperti ini termasuk dalam Client education, artinya Dokter Hewan juga bertugas meningkatkan pengetahuan klien mengenai hewan kesayangannya.
Baiklah, berikut ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Ivomec dan Jamur:

Ivomec (ivermectin)
Ivomec adalah obat yang termasuk kedalam golongan macrolide avermectin yang digunakan untuk memberantas ektoparasit dan endoparasit.
Ektoparasit adalah parasit yang hidupnya menumpang di bagian luar dari tempatnya bergantung atau pada permukaan tubuh inangnya (host) seperti kutu, pinjal, caplak, tungau dll. Sedangkan endoparasit adalah Parasit yang hidup di dalam inangnya (host) seperti cacing dll.
ivermectin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan Gamma Amin o Butiric Acid (GABA) di sistem syaraf serangga dan otot polos cacing. GABA berfungsi memblokir impuls syaraf, akibatnya terjadi kegagalan sistem syaraf pada parasit (parasit seperti cacing dan kutu menjadi lumpuh).

Jamur
Jamur adalah organisme multisel yang banyak tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi. Karena tidak mempunyai sistem syaraf seperti hewan dan strukturnya selnya, organisme ini lebih menyerupai tumbuhan.
Jadi salah besar bila ivermectin dianggap sebagai anti jamur, karena jamur tidak mempunyai sistem syaraf yang merupakan target kerja ivermectin. Pada beberapa kasus, penyakit kulit pada hewan bisa disebabkan oleh beberapa macam penyebab sekaligus, seperti : alergi, luka, bakteri, ektoparasit dan jamur.
Jamur adalah penyakit yang paling lama perkembangannya dibandingkan penyebab yang lain dan biasanya berkembang pada bagian yang telah lemah akibat lebih dahulu terinfeksi oleh penyebab yang lainnya.
Pada kasus ini bisa saja jamur hilang setelah daya tahan tubuh kembali meningkat karena penyebab lain yang lebih ganas seperti ektoparasit telah musnah oleh ivermectin. Tetapi tetap saja ivermectin bukanlah anti jamur !.
Serangan Tungau/kutu mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi jamur, yaitu terlihat adanya kemerahan, kulit berkerak dan kering menyerupai ketombe dan kerontokan bulu. Jadi jika setelah diberi suntikan ivermectin  (yang sering salah kaprah disebut sebagai suntik jamur) kucing anda sembuh, berarti kucing anda terserang tungau/kutu. kalau tidak sembuh juga berarti kucing anda benar-benar terserang jamur !