Salah satu virus yang
ditakuti manusia adalah HIV (human immunodeficiency virus) yang menyebabkan
berbagai penyakit akibat hilangnya kekebalan tubuh yang sering disebut AIDS
(acquired immunodeficiency syndrome). Penyakit yang serupa juga dapat menyerang
kucing, tetapi disebabkan virus lain yang disebut Feline Immunodeficiency Virus
(FIV). Tapi jangan takut, Kucing tidak dapat tertular HIV dari manusia,
sebaliknya manusia pun tidak dapat tertular FIV dari kucing.
Sepertihalnya HIV pada
manusia, sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan kucing yang
positif terkena FIV. Kucing yang terinfeksi FIV juga dapat hidup bertahun-tahun
hingga sedikit-demi sedikit kekebalan tubuhnya melemah dan akhirnya mati karena
berbagai penyakit.
FIV terdapat diseluruh
dunia sekitar 5% kucing yang positif FIV juga menderita penyakit Feline
Leukemia Virus (FeLV).
Resiko Terinfeksi FIV
Kucing yang sering berkeliaran
di luar rumah mempunyai resiko terkena FIV lebih tinggi dari pada kucing yang
hidup di dalam rumah, begitu pula kucing jantan yang agresif dan sering
berkelahi lebih mudah terinfeksi.
Penularan Penyakit
FIV terutama ditularkan
melalui luka gigitan. Induk bunting yang terinfeksi juga dapat menulari anaknya
pada saat masih di dalam rahim. FIV hanya menulari kucing dan tidak dapat
mempengaruhi manusia.
Apakah bisa disembuhkan ?
Seperti juga HIV pada
manusia, sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar efektif melawan
FIV. Umur kucing yang terinfeksi FIV bervariasi tergantung kekebalan tubuh tiap
individu. Lebih dari 50 % kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sakit
sedikit pun selama beberapa tahun. Sekitar 20 % kucing yang terinfeksi FIV mati
dalam waktu 2 tahun. Umumnya kucing mati dalam waktu 4-6 tahun setelah virus
masuk dan menginfeksi tubuh.
Tindakan bagi kucing yang terinfeksi
Karena tidak ada obat
yang dapat menyembuhkan penyakit ini, seluruh tindakan bertujuan mencegah infeksi
sekunder lain dan mencegah penyebaran penyakit. Kucing yang positif terinfeksi
sebaiknya diisolasi dan jauhkan dari kucing lain.
Pencegahan
Sampai saat ini vaksin
FIV belum ditemukan, oleh karena itu semua tindakan pencegahan bertujuan
mengurangi resiko penularan dengan cara : mengurangi sifat agresif kucing
jantan dengan kebiri, kandangkan kucing di dalam rumah, jaga kebersihan dan
kesehatan kucing dengan vaksinasi teratur dan nutrisi yang baik.