Karakteristik dan Ciri Khas Kucing Anggora


Kucing Anggora sudah ada dan dikenal sejak abad ke-16, terutama jenis Kucing Anggora yang memiliki bulu panjang. Kucing Anggora berbulu panjang ini mempunyai sejarah yang paling tua. Melihat namanya, kucing ini memang berasal dari turki, dan nama angora diambil dari nama ibukota Turki, Angora (Ankara). Menurut hikayat bangsa Turki, asal-usul Kucing Anggora diturunkan oleh seorang dewa , bernama Kai Mol, yang menjelma menjadi seekor kucing berbulu putih dan bertelinga tuli.

Tren kucing Anggora dimulai sejak abad ke-17, sejak Pietro Delle, seorang berkebangsaan Italia, membawa seekor Kucing Anggora ke dalam istana raja Italia. Sejak saat itu, memelihara Kucing Anggora menjadi hewan popular di daratan Eropa. Kepopuleran Kucing Anggora mencapai puncaknya pada saat Louis XV, raja Perancis, yang dikenal sebagai pecinta kucing, memelihara beberapa Kucing Anggora di dalam istananya yang megah, Versailles. Kucing Anggora bertahan sampai abad ke-19, karena pada saat ini muncul jenis kucing baru, yang bernama kucing Persian, yang sama-sama berbulu panjang dan putih. Sejak munculnya kucing Persian tersebut, populeritas Kucing Anggora langsung melorot, dan perlahan-lahan mulai dilupakan orang. Setelah perang dunia II, para peternak kucing dari eropa dan Amerika, membawa kucing Anggora dari Turki untuk diternakkan, sehingga keberadaan kucing ini tidak sampai punah. Pada tahun 1970, kucing Kucing Anggora pertama kali dimunculkan di ajang American CFA. Tahun 1973, jenis kucingTurkish Anggora baru mendapat pengakuan dari CFA.

Karakteristik
Kepala Kucing Anggora membentuk huruf V, telinganya besar dan lancip, lehernya panjang dan halus, matanya berbentuk lonjong, berbadan kecil dan panjang. Ototnya tebal, Kucing Anggora memiliki ukuran bahu dan pantat sama lebarnya, tapi pantat Kucing Anggora agak kurus dan panjang, kaki belakang Kucing Anggora lebih panjang dari kaki depan. Ekor kucing Kucing Anggora panjang dan kecil, bulu ekornya seperti bulu burung, pada jari kaki tengah Kucing Anggora ada bulu panjang.
Umumnya Kucing Anggora warna bulunya putih, ungu muda, dan coklat tua. Bulu di badan Kucing Anggora panjangnya sedang, sedangkan di bagian leher lebih panjang. Dibagian perut dan ekor, bulunya lebih tebal dan panjang. Bulu telinga Kucing Anggora halusnya seperti sutera, sedangkan bulu yang berada di bagian bawah butuh Kucing Anggora lebih sedikit dan licin. Kucing Anggora tidak memiliki dua lapisan bulu, seperti halnya kucing Persian. Pada kucing Persian, di bawah bulu panjangnya, terdapat satu lapisan bulu yang halus, seperti beludru, oleh sebab itu, bulu Kucing Anggora lebih mudah disisir dan dirapikan, daripada kucing Persian. Bulu Kucing Anggora cukup disisir seminggu sekali, tetapi pada saat kucing sedang berganti bulu, perlu disisir tiap hari.

Ciri Khas dan Sifat Turkish Anggora
Kucing Anggora lincah, suka bergerak, ramah terhadap jenis kucing lain dan bisa bermain bersama, bahkan dia bisa rukun dengan anjing. Gerakan Kucing Anggora sangat cepat, menyukai kegiatan manusia, mempunyai sifat pemburu dan.  suka diajak berburu, dan suka bermain air, juga harus mempunyai banyak waktu senggang untuk bergerak. Kucing Anggora jika dibandingkan kucing Persian, lebih suka bersuara ribut, tetapi suaranya halus dan lemah lembut. Kucing Anggora bisa dilatih, karena mempunyai sifat yang penurut. Suka minta perhatian dari majikan dan manja. Saat ini, jumlah Kucing Anggora mulai meningkat, dan memiliki popularitas yang sama dengan saingan terdekatnya, kucing Persian.

Cara Merawat Kucing Anggora
Secara umum cara merawat tiap jenis kucing itu hampir sama. Yang perlu di perhatikan adalah kebersihan kandang, makanan, dan yang tidak kalah penting yaitu vaksinasi secara teratur.
Karena bulu kucing persia itu tergolong panjag, sehingga ada sedikit perbedaan cara merawat kucing persia dengan ras kucing lainnya yang berbulu pendek. Berikut ini adalah beberapa cara merawat kucing persia anda:
  1. Biasakan memberi makan kucing persia dengan makanan dy food (makanan kering) sejak kucing masih kecil. Makanan wet food (makanan kaleng) sebernarnya tidak bagus untuk jangka panjang kucing. Selain itu lebih baik hindari memberikan makanan selain cat food seperti ayam, ikan atau makanan jenis hewani lainnya karena dapat menghambat pertumbuhan bulu kucing anggora.
  2. Untuk kucing anggora dewasa, berilah makan 3 kali sehari dengan porsi 1 takaran full. Atau anda dapat berpedoman kepada takaran yang di anjurkan pada kaleng makanan kucing yang anda beli.
  3. Beri minum berupa air yang sudah benar-benar matang, jangan sering kali memberikan susu dan hindari memberi susu untuk manusia.
  4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan ukuran tubu kucing. Misalnya kucing dengan berat badan 4 kg, maka gunakanlah kandang ukuran 90x65x65 cm. Kandang yang baik adalah kandang yang tidak berkarat, dan terdapat sirkulasi udara yang bagus. sebaiknya gunakanlah kandang yang terbuat dari aluminium agar tidak mudah berkarat.
  5. Bersihkan litter box (kotak kotoran kucing) secara rutin minimal seminggu sekali, kemudian semprot dengan desinfektan untuk membunuh bakteri.
  6.  Setelah kucing anda berumur 3 bulan, segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan vaksinasi.
  7. Mandikanlah kucing persia seminggu sekali atau dua Minggu sekali, sementara sisirlah bulu kucing sehari sekali agar tetap kelihatan rapi dan tidak mudah kusut.
Demikianlah cara merawat kucing anggora, semoga bermanfaat.