Tips Perawatan Murai Batu Medan


Bahasan kali ini adalah mengenai perawatan Murai Batu Medan. Murai Batu Medan adalah jenis burung kicau yang sangat disukai dan digandrungi para penggemar burung kicau Indonesia. Murai Batu Medan mempunyai tubuh yang gagah dan macho, serta memiliki suara yang membuat pendengarnya merasa damai karena suaranya sangat merdu dan indah apalagi yang Burung Murai Super Gacor.

Murai Batu Medan atau Copsychus Malabaricus adalah Murai Batu yang paling banyak dicari di pasar burung. Murai Batu Medan dianggap lebih baik dibandingkan Murai Batu Kalimantan. Dan Murai Batu Medan berharga sangat tinggi karena memang memiliki kualitas yang lebih bagus dan populasinya semakin sedikit. Murai Batu Medan habitat aslinya di Sumatra Utara. Berdasarkan sejarah, burung Murai Batu Medan ditemukan di daerah Bahorok, Bukit Lawang, dan di kaki Gunung Leuser Sumatra Utara.

Ciri ciri Murai Batu Medan:
  • Panjang ekornya antara 22 sampai 28 cm.
  • Postur tubuhnya besar dan macho atau atletis.
  • Mempunyai warna bulu hitam yang mengkilat dan tegas, ketika terkena cahaya matahari akan terlihat kebiru biruan.
  • Ada garis hitam mendatar yang membelah ekor menyerupai bentuk huruf U.
  • Warna kaki hitam dan semakin berumur semakin hitam kakinya.
  • Kualitas suaranya sangat lantang.
  • Mempunyai mentalitas yang sangat kuat.
Tips cara melakukan perawatan Murai Batu Medan:
  1. Angin anginkan Murai Batu Medan sebelum dimandikan. Caranya adalah dengan menggantangnya selama 30 menit. Tujuannya adalah supaya Murai Batu Medan bisa beradaptasi terlebih dulu.
  2. Mandikan burung Murai Batu Medan dengan menggunakan keramba atau disemprot.
  3. Setelah dimandikan, jemur Murai Batu Medan supaya bulu bulunya cepat kering. Penjemuran harus dilakukan sesudah mandi selama 1 sampai 2 jam. Ketika menjemurnya sebaiknya hindari menjemur burung Murai lain di dekatnya. Sebaiknya pisahkan agak jauh.
  4. Bersihkan kandang atau sangkar secara rutin. Cucilah tempat kotoran, tempat pakan, dan tempat minum dengan air mengalir agar lebih bersih..
  5. Berikan makanan berupa voer yang masih baru, dan ganti air minumnya secara rutin.
  6. Sesudah penjemuran, berikan extra food (EF) berupa jangkrik di wadah makanan. Hindari memberikan jangkrik secara langsung.
  7. Sambil burung makan, angin anginkan Murai Batu Medan selama 15 menit di teras rumah.
  8. Jika melakukan mastering, sebaiknya sangkar dikerodong. Namun jika tidak bisa maka tidak wajib dikerodong.
  9. Pemasteran dapat dilakukan mulai dari jam 10.00 pagi sampai jam 15.00 sore.
  10. Pada saat jam 16.00 sore, berikan extra food (EF) berupa jangkrik 2 ekor saja, sambil burung diangin anginkan di teras.
  11. Boleh dimandikan lagi jika cuaca mendukung.
  12. Sekitar jam 18.00 sore saat Maghrib kerodong Murai Batu Medan sambil dilakukan pemasteran hingga pagi harinya.
  13. Beri kroto tiap dua kali satu minggu dengan takaran porsi 1 sendok makan tiap satu burung.
  14. Beri makanan berupa cacing sekali seminggu 1 ekor saja.
  15. Berikan asupan multivitamin dengan dicampur air minum tiap 3 kali seminggu demi menjaga kesehatan Murai Batu Medan.
  16. Anda dapat memindahkan Murai Batu Medan  ke kandang umbaran  tiap 4 kali dalam seminggu masing masing 3 sampai 4 jam.
  17. Lakukan langkah langkah tersebut secara rutin dan konsisten agar mendapatkan efek yang maksimal.
Pada dasarnya melakukan perawatan Murai Batu Medan tidaklah sulit dan sangat mudah. Yang diperlukan hanyalah kemauan, ketelatenan, dan konsistensi saja. Demikianlah artikel tentang tips perawatan Murai Batu Medan semoga innformasi ini sangat membantu dalam merawat burung Murai Batu Medan.