Cara Perawatan Murai Batu Juara


Burung Murai Batu ini cukup banyak dicari oleh para penggemar burung untuk dijadikan andalan dalam perlombaan atau kontes kelas Murai Batu. Banyak rahasia rahasia yang tidak diberitahukan oleh para master kicau mania dalam hal perawatan Murai Batu juara. Namun pada kali ini saya akan membeberkan beberapa rahasia perawatan Murai Batu juara.

Hal hal yang harus diperhatikan dalam perawatan Murai Batu juara:
  • Pemberian pakan harus pada porsi yang wajar artinya jangan terlalu banyak dan tidak pula terlalu sedikit. Karena penambahan atau pengurangan makanan ditakutkan dapat membuat burung kaget sehingga nanti pada saat perlombaan performanya menjadi turun.
  • Burung Murai Batu yang akan dilombakan pada hari H-7 harus disembunyikan dari suara burung yang bisa memicu tempur supaya burung tidak kehabisan tenaga dan terjaga staminanya ketika di perlombaan.Kondisikan Murai Batu dengan kondisi di arena perlombaan. Sebelum perlombaan dilaksanakan sebaiknya mengamati situasi dan kondisi perlombaan berbentuk terbuka atau tertutup, bagaimana intensitas cahaya yang mengenai lokasi perlombaan. Jadi Anda dapat melakukan treatmen burung murai supaya dapat mengkondisikan tempat yang baru dengan temperatur yang berbeda.
  • Jauhkan burung Murai Batu dari gangguan binatang lain. Sebelum perlombaan dilaksanakan, berikan perhatian intensif kepada burung Murai Batu untuk melindungi mental burung tersebut. Hindarkan burung Murai Batu dari suara binatang pengganggu lain atau apa saja yang mengganggu dan membuat takut burung. Karena rasa takut yang terus menerus akan membuat mental burung tidak stabil atau bahkan kondisi burung menjadi tidak menentu saat perlombaan.
Tips harian perawatan Muara Batu juara :
  • Setiap pagi jam 7 burung harus dikeluarkan, kerodong dibuka burung dijemur selama kurang lebih 10 menit.
  • Setelah dijemur,  burung dimandikan di dalam karamba sekitar 15 menit.
  • Setelah mandi, burung diangin anginkan sebentar sekitar 10 menit sambil diberi makan satu sendok ulat kandang, 5 ekor jangkrik, dan 1 cepuk kroto.
  • Sesudah diangin anginkan, burung Murai Batu langsung dikerodong sampai sore hari.
  • Setelah jam 16.00, kerodong dibuka lalu diangin anginkan sebentar sambil diberi makanan tambahan 5 ekor jangkrik. Sesudah itu burung dikerodong lagi hingga pagi.
Perawatan Murai Batu untuk persiapan lomba:
  • Mulai Jumat, makanan berupa jangkrik ditingkatkan menjadi 10 ekor untuk pagi hari dan 10 ekor untuk sore hari.
  • Hari Minggu, sebelum berangkat ke tempat perlombaan, burung dimandikan lalu diberi makan 15 ekor  jangkrik dan kroto 1 cepuk.
  • Saat sudah di lapangan perlombaan, burung tidak perlu diberi jangkrik lagi, namun cukup diberi 5 ekor ulat hongkong yang berkhasiat untuk mendongkrak tenaga selama bertarung bersaing dengan lawan lawannya.
Cara melatih mental burung Murai Batu adalah dengan menggunakan teknik kerodong buka tutup. Teknik ini sangat ampuh untuk melaih mental burung Murai Batu. Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Dekatkan 3 Murai Batu yang sudah mapan dalam bertarung untuk pancingan Murai Batu yang mentalnya masih lemah. Letakkan ketiga burung dan juga burung yang dilatih mentalnya tersebut di lantai dengan jarak 4-6 meter.
  • Buka ketiga kerodong Murai Batu yang sudah bagus mentalnya. Biarkan mereka bertarung demi menunjukkan kicauannya. Sedangkan burung yang akan dilatih mentalnya kerodongnya jangan dibuka.
  • Ketika Murai batu yang masih tertutup kerodong mulai mengintip melihat lawannya. Bukalah kerodong 30 detik, lalu tutup kembali selama 10-15 menit.
  • Setelah itu buka kerodong selama 30 detik. Lalu tutup lagi dan jauhkan kandang dari keramaian Murai Batu lainnya. Kemudian biarkan burung berkicau sendiri.
  • Jika kicauan yang dikeluarkan burung masih bernada biasa bukan nada bertarung, maka ulangi treatment ini tiga hari yang akan datang atau 2 kali seminggu.
Demikianlah cara perawatan Murai Batu juara. Semoga informasi ini bermanfaat untuk bekal mengikuti perlombaan dan menjadi juara.